MEMBERI FUNGSI BEHAVIOR PHYSICS DAN MENAMBAH EVENT DI GAME CANNON BALL

-


Pada pembahasan yang lalu kita telah mempelajari cara memasukkan objek/desain kedalam lembar kerja construct 2, kali ini kita melakukan tahap terakhir pada game cannon ball yaitu memberi fungsi behavior dan menambah event di game cannon ball. Langkah-langkah yang kita lakukan adalah sebagia berikut

href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc5lclwWP2318VH632b9o6I2gMAm9bGwc5I82e8SZDW8GF7G-PQIbL32tiBG42CzzdmzP16bsvq0lMcdfVdJqeL5p6oQ6puuXPzhpoBuDW6XY-JlEEAOO-edNYVjlZPKdI9VPBqf5-1ew1/s599/a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">

1. Pada pijakan/rumput kita akan memberi behavior Physics karena kita ingin mendapatkan gravitasi dan ingin box/kotak tersebut jatuh jika ditembak

Sebelum

Pada Immovable maka kita ganti menjadi YES, pada Collision mask kita ganti menjadi BOUNDING BOX. Tampak seperti dibawah ini


                                                                  Sesudah

2. sedangkan pada box/kotak kita juga memberi behavior PHYSICS dan untuk setingan pada Immovable tetap menjadi NO, sedangkan Collision mask BOUNDING BOX seperti dibawah ini

Tampilan setingan behavior untuk box/kotak

3. Pada objek Ball/Bola akan berikan juga behavior PHYSICS tetapi pada setingan behavior physicsnya kita rubah pada Immovable NO, dan pada Collision mask kita rubah menjadi CIRCLE

Sedangkan untuk Event Sheetnya bisa kita lihat seperti gambar dibawah ini

Tampilan Event Sheet untuk Game Cannon Ball





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BEHAVIOR PADA CONSTRUCT 2

-
Gambar
  BEHAVIOR PADA CONSTRUCT 2 Memahami Behavior dan Fungsinya PENGENALAN BEHAVIOR Pada construct 2 dibuat behavior untuk membantu memudahkan pada saat pembuatan sebuah game. Dengan menggunakan behavior pembuat game tidak perlu lagi untuk menambahkan logika pemograman dan menjadi efisiensi waktu pemograman. Behavior adalah sifat yang ditambahkan pada sebuah objek sesuai dengan fungsi behavior masing-masing. Ada berbagai macam behavior pada construct 2 yang memiliki fungsi tersendiri. Tampilan Behavior yang terdapat pada construct2 Terdapat 26 Behavior berbeda-beda yang disediakan oleh contruct 2. Berikut masing-masing fungsi behavior pada construct 2 :       Jumpt Thru adalah fungsi yang diberikan pada objek sebagai pijakan dari player dan bisa ditembus dari bawah layaknya pada game super Mario bros. Tampilan Behavior Jump Thru   Solid adalah fungsi yang diberikan pada objek agar objek tersebut berfungsinya     sebagai benda yang tidak dapat ditembus oleh player. Tampilan Behav
Baca selengkapnya

MENGGERAKAN OBJEK LANJUTAN

-
Gambar
  MENGGERAKAN OBJEK LANJUTAN Memahami fungsi if dan koordinat Pengenalan Koordinat Koordinat adalah perpotongan dan pertemuan titik dari garis melintang dan garis membujur yang menentukan lokasi dari sebuah objek. Pada objek 2 dimensi, penentuan letak suatu objek ditentukan dengan X untuk garis melintang, dan Y untuk garis membujur.   Titik koordinat ini sangat penting peranannya untuk membuat sebuah pemograman aplikasi. Sebagai contoh sebuah peristiwa ketika objek yang bergerak maju dari posisi kiri ke kanan, diberi perintah ketika nilai X ditentukan, maka objek tersebut akan berganti arah.   Contoh sederhana ketika memainkan game Mario Bros,pasti anda taukan dengan game tersebut. Terdapat musuh berbentuk kura-kura. Objek dari musuh tersebut hanya berlaku pergerakan maju kekanan dan kekiri secara otomatis tanpa adanya inputan dari user.   Logika pemograman yang digunakan adalah terdapat variabel yang menentukan apakah objek tersebut saatnya bergerak dari kanan ke
Baca selengkapnya

Objek 2D. Memahami Objek 2 Dimensi

-
Gambar
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); Pengenalan Objek 2 Dimensi Bidang atau biasa dikatakan dengan dimensi (2D) adalah sebuah pemaparan benda yang terdiri dari panjang dan lebar. Bentuk 2D merupakan teknik penggambaran yang mempunyai titik tumpuan koordinat pada sumbu X (datar) dan sumbu Y (tegak). Model grafis 2D merupakan kombinasi dari model geometri ( dapat disebut sebagai grafis vector), gambar digital, fungsi matematika, dan lain sebagainya. Turunan dari sifat 2 dimensi ini dapat dilakukan modifikasi seperti translasi, rotasi, dan dilatasi.   Model-model yang digunakan dalam desain grafis 2D tidak terlalu banyak mendukung bentuk-bentuk tiga dimensi atau fenomena yang bersifat tiga dimensi, seperti pencahayaan, bayangan, pantulan, refraksi, dan lain-lain sebagainya.   Banyak interaksi antar muka menggunakan basis desain 2D. software-software pendukung antar mukamenciptakan keadaan visual dalam interaksi pengguina dengan computer, sehingga penggu
Baca selengkapnya